Kisah Narto Sukses Membangun Pabrik Kecap, Tak Rumahkan Karyawan di Saat Pandemi
Selasa, 20 April 2021 14:06 WIB
GOWA, SULSEL.POSKOTA.CO.ID - Banyak jalan untuk menjadi orang sukses, diantaranya dengan usaha dan kerja keras untuk mencapai itu semua. Seperti itulah yang dilakukan Narto (51) pria asal Lamongan, Jawa Timur.
Narto berhasil membangun pabrik kecap di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dirinya sukses di tanah rantau, berkat usaha dan kerja keras selama puluhan tahun.
Dulunya Narto hanya bekerja sebagai tukang jahit sepatu. Kini siapa sangka, dirinya bisa memiliki pabrik kecap yang memiliki omset Rp900 juta per bulannya.
"Saya merantau ke Makassar tahun 1997, saya sempat menjahit sepatu selama dua tahun di Manuruki Raya, Kota Makassar. Saya tidak pernah membayangkan akan punya perusahaan seperti ini," kata Narto.
Saat bekerja sebagai penjahit sepatu, ia mengaku hanya mendapatkan upah Rp30 ribu per hari. Dimana upah jahit sepatu saat itu sekitar Rp1.500 per pasang sepatu.
Lebih jauh Narto menuturkan, setelah menjahit sepatu selama dua tahun, ia kemudian bekerja sebagai sales rokok sebelum bekerja di pabrik kecap.
"Saya kerja di pabrik kecap di bagian pemasaran, sementara backgroud saya di pendidikan, tapi saya tetap jalani sekitar lima tahun," jelasnya.
Kemudian di tahun 2008, Narto mencoba untuk membuka usaha bersama istrinya, dengan modal Rp15 juta. Namun hal itu sempat ditolak oleh istrinya.
"Istri saya sempat menolak, karena takut gagal. Namun saya beri pemahaman kepada istri saya, saya bilang ke istri bagaimana mau sukses kalau kita belum coba," tutur Narto.
Setelah mendapat izin dari istrinya, Narto memulai usahanya dengan menggunakan alat seadanya. Ia mengolah rempah-rempah menggunakan panci yang ada di rumahnya.