TPID Sulsel Sinergi dengan MUI, Jaga Stabilitas Harga pada Ramadan 1442 H

Minggu, 25 April 2021 22:45 WIB

Share
TPID Sulsel Sinergi dengan MUI, Jaga Stabilitas Harga pada Ramadan 1442 H

MAKASSAR, POSKOTA.CO.ID - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan silaturahmi bersama para Alim Ulama yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Aisyiyah Muhammadiyah dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Minggu (25/4/2021).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut rekomendasi kebijakan pada High Level Meeting (HLM) TPID Sulsel khususnya mengenai komunikasi efektif untuk menjaga ekspektasi inflasi yang telah dilaksanakan pada 1 April 2021.

Secara umum pada bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, tingkat inflasi khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel) cenderung meningkat seiring bertambahnya aktivitas konsumsi masyarakat.

Hal tersebut tercermin dari fenomena kenaikan harga barang kebutuhan pokok pada bulan ramadhan dan idul fitri yang relatif naik lebih tinggi dibandingkan rata-rata bulan lainnya.

Dalam tiga tahun terakhir, komoditas dengan penyumbang inflasi tertinggi ketika ramadhan adalah ikan bandeng, daging ayam ras dan cabai. Alim ulama diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga inflasi serta berbelanja secara bijak ataupun tidak melakukan penimbunan bahan makanan.

Al-Quran dan Hadist telah mengajarkan umat muslim untuk memiliki perilaku pola hidup hemat, tidak bersikap boros dan menerapkan pola hidup asas keseimbangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof Galib selaku Sekertaris Umum MUI Sulsel. Ia menjelaskan bahwa hidup yang seimbang adalah perilaku yang tidak boros namun juga tidak kikir untuk membantu sesama.

"Dalam edukasi pengendalian inflasi, MUI mendukung penuh inisiasi dari TPID Sulsel," katanya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sulawesi Selatan, Muh Firda menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel secara konsisten menjaga kestabilan harga melalui strategi 4K yaitu menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

"Sebagai wujud kontribusi nyata terhadap stabilitas harga barang dan jasa, Bank Indonesia Sulsel akan melakukan pengendalian inflasi dengan pendekatan komunikasi efektif," tuturnya.

Reporter: Arika
Editor: Admin Local
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler