Varian Virus B1617 Asal India Masuk ke Indonesia, Masyarakat Diminta Tidak Panik

Rabu, 5 Mei 2021 11:49 WIB

Share
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19

JAKARTA, POSKOTASULSEL.CO.ID -- Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat Indonesia untuk selalu waspada atas varian baru virus Covid-19 asal India, yaitu B1617 yang telah masuk ke Indonesia.

Meski begitu, masuknya varian B1617 ke Indonesia ini diharapkan tidak membuat masyarakat panik. Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai bentuk perlindungan diri dari penularan Covid-19.

Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya juga telah mengantisipasi masuknya TKI dari luar negeri. 

"Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka Pangdam dan Kapolda di daerah diminta mengintegrasikan seluruh instansi pusat yang terlibat dalam kepulangan TKI," katanya di Jakarta, Rabu (5/5/2021).

Hal ini dilakukan untuk memudahkan kontrol terhadap TKI yang pulang ke Tanah Air dan mengetatkan mekanisme skrining dan karantina.

"Sekaligus mencegah adanya oknum yang melakukan pelanggaran terkait dengan prosedur kedatangan ke tanah air," ujar Wiku.

Untuk perkembangannya, berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) per 3 Mei 2021 yang bersumber dari bank data GISAID, ada 13 virus dengan varian B117 asal Inggris ditemukan dan 2 virus dengan varian B1617 asal India serta varian B1351 asal Afrika Selatan. 

Untuk varian B117 ditemukan di Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Bali, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara. Sementara pada varian B1617 ditemukan di Jakarta, dan 1 virus dengan varian B1351 di Bali. 

"Kementerian Kesehatan telah menginformasikan bahwa WNA yang terinfeksi Covid-19 varian Afrika Selatan telah meninggal dunia," Wiku menjawab pertanyaan media dalam kesempatan yang sama.

Perlu diketahui, dikutip dari beberapa sumber, varian baru Corona B1617 sudah menyebar ke banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia. Kemunculan varian baru tersebut membuat banyak pakar khawatir, karena bersifat lebih mudah menular.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler