Penambahan Kasus Positif Covid-19 Melonjak 7.725 Orang

Kamis, 10 Juni 2021 08:50 WIB

Share
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Handover)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Handover)

JAKARTA, POSKOTASULSEL.CO.ID – Penambahan kasus Covid-19 melonjak drastis. Per Rabu (9/6/2021) mencapai 7.725 orang.

Secara nasional total kasus Covid-19 sudah mencapai angka 1.877.050 orang.

Sedangkan mereka yang sembuh dari paparan virus Corona ini per Rabu (9/6/2021) bertambah 5.883 orang, sehingga angka kumulatif kesembuhan mencapai 1.723.253 orang.

Adapun mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per hari Rabu (9/6/2021), bertambah sebanyak 170 orang, sehingga secara nasional jumlah kematian mencapai 52.162 orang.

"Maka dari itu masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito seperti dikutip poskota.co.id dalam keterangannya.

Sementara penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi per Rabu (9/6/2021) di peringkat pertama ada Jawa Barat yang bertambah sebanyak 1.562 kasus, lalu diikuti Jawa Tengah 1.457 kasus. Provinsi DKI Jakarta di posisi ketiga dengan 1.376 kasus, kemudian Provinsi Kepulauan Riau dengan 407 kasus dan di posisi kelima ada Provinsi Riau dengan 402 kasus.

Prof Wiku mengungkapkan bahwa Pulau Jawa berkontribusi terhadap  52,4 persen tehadap kasus nasional.

"Diperkirakan akan ada kenaikkan kasus dalam beberapa minggu ke depan pasca Idul Fitri, Lebaran," terang Wiku dalam keterangannya dari Graha BNPB Jakarta, Rabu (9/6/2021) yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Wiku menjelaskan munculnya berbagai lonjakan kasus di berbagai daerah harus menjadi pelajaran bagi kita semua,  terutama dalam mengantisipasi aktivitas masyarakat yang menimbulkan kerumunan dan meningkatkan potensi penularan.

"Untuk itu pemerintah daerah harus saling bergotong royong di wilayahnya, atau pun antar-wilayah sehingga kebijakan penanganan Covid-19 yang dihasilkan dapat secara efektif dan tepat untuk mencegah penularan antar masyarakat, maupun mencegah masuknya importasi kasus," terang Wiku.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler