Dugaan Penipuan Modus Investasi Bodong Rugikan Hingga Miliaran Rupiah

Sabtu, 26 Juni 2021 13:00 WIB

Share
Tangkapan Layar aplikasi investasi WPP Berbagi diduga bodong.
Tangkapan Layar aplikasi investasi WPP Berbagi diduga bodong.

MAKASSAR, POSKOTASULSEL.CO.ID – Dugaan penipuan dengan modus investasi bodong kembali memakan korban hingga Miliaran Rupiah.

Kali ini investasi bodong itu dikemas dalam aplikasi WPP Berbagi. Aplikasi ini awalnya mengklaim dapat menghasilkan uang ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah per bulannya.

Dalam aplikasi itu ditawarkan paket investasi yang berlaku selama satu tahun. Peserta atau member diwajibkan untuk memasukkan dana sesuai dengan paket yang diinginkan,

Paket investasi itu yakni VIP 1 Karyawan Penuh senilai Rp600 ribu, VIP 2 Pengawas Rp1,2 Juta, VIP 3 Pengelola Rp3 juta, VIP 4 Direktur Rp9 juta, VIP 5 Bos Rp18 juta, VIP 6 CEO Rp50 juta dan VIP 7 Ketua Dewan Rp120 juta.

Tak hanya diminta menginvestasikan dananya, member juga diminta mengerjakan tugas dengan cara mengklik like dan subscribe di YouTube serta media sosial Instagram, Facebook dan TikTok yang diakses melalui aplikasi WPP Berbagi.

Namun, aplikasi WPP Berbagi tidak bisa diakses lagi oleh membernya pada Kamis (24/6/2021) lalu.

Diakui seorang warga yang menjadi member WPP Berbagi, Hamid, dirinya mengalami kerugian mencapai sekitar Rp6 juta dengan paket Vip 4, dan baru berhasil mendapatkan uang sekitar Rp3 juta.

"Awalnya saya masuk VIP 3 senilai Rp3 juta, beberapa minggu saya berhasil menarik uang Rp3 juta rupiah, namun karena saya rasa menghasilkan saya coba naik Vip 4 menambah uang Rp6 juta, setelah itu tidak pernahmi dapat uang," terang Hamid yang menetap di Sulawesi Barat.

Hamid mengaku mendapatkan informasi tentang aplikasi ini dari temannya dan hampir semua kawannya yang ikut WPP Berbagi belum kembali modal.

"Kebanyakan orang di sini belum kembali modal, ada yang masukkan uang Rp1 juta, Rp2,5 juta, Rp8 juta bahkan ada yang sampai Rp16 juta," tambah Hamid.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler