BNNP : Kabupaten Wajo Menjadi Daerah dengan Kasus Narkoba Terbesar di Sulsel
Senin, 28 Juni 2021 23:15 WIB
MAKASSAR, POSKOTASULSEL.CO.ID -- Kepala BNNP Sulsel Ghiri Prawijaya mengatakan, sepanjang 2021 pihaknya telah mengamankan 112 kilogram narkoba.
Dari total barang bukti tersebut, 108 kilogram diantaranya jenis sabu-sabu, kemudian sisanya adalah ganja dan tembakau sintetis atau dikenal dengan tembakau gorilla.
Adapun kasus naskoba terbesar di Sulsel terjadi di Kabupaten Wajo dengan barang bukti sabu seberat 98 kilogram.
"Kalau hitung kilo itu sedikit. 1 gram saja bisa dipakai pake 4-5 orang. Jadi kita bisa menyelamatkan sekitar 520 ribu orang," ujar Ghiri kepada awak media.
Bulan ini saja, kata Ghiri, pihaknya berhasil memutus 9 jaringan narkoba. Mereka membawa narkoba dari Kalimantan dan Sumatera lewat jasa eskpedisi.
Penangkapan dilakukan atas kerjasama BNN dengan Polda dan Bea Cukai.
"Dia beli lewat ekspedisi, beli dari Sumatera, Riau masuk ke sini. Ada lewat laut. Kita diberitahu oleh ekspedisi jadi jangan coba-coba lewat ekspedisi pasti ketahuan," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui 9 jaringan yang ditangkap merupakan jaringan internasional yang berasal dari Cina. Mereka masuk lewat Malaysia, kemudian Kalimantan baru ke Sulsel.
Ia tak menampik, bisnis narkoba ibarat pepatah, patah tumbuh hilang berganti.
Terlebih, beberapa pabrik gelap pembuatan narkoba (clandestineLab) juga ditemukan. Tak tanggung-tanggung, kapasitas produksi pabrik narkoba itu mencapai 10-30 kilogram perharinya.