Banyak Diburu Masyarakat, Susu Beruang yang Dipercaya Bisa Sembuhkan Covid-19 Hanyalah Mitos

Kamis, 8 Juli 2021 23:44 WIB

Share
Susu Beruang.
Susu Beruang.

MAKASSAR, POSKOTASULSEL.CO.ID -- Susu beruang jadi buruan masyarakat karena dianggap dapat membantu proses pemulihan. Apalagi ditengah lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini.

Tidak hanya itu, sejak lama mitos seputar susu beruang telah berkembang. Sebagian masyarakat percaya bahwa susu steril ini dapat menyembuhkan penyakit, bahkan disebut lebih sehat dari susu yang lain.

Namun, Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen mengatakan susu beruang tak bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti yang dipercaya masyarakat.

Asumsi bahwa susu beruang bisa menyembuhkan penyakit seperti demam, flu, batuk, atau lainnya hanya mitos yang menyelimuti produk susu beruang.  

"Selama ini overclaim produk enggak pernah dibenahi, publik salah asumsi, literasi gizi publik minim, akhirnya ada kepercayaan-kepercayaan yang dibentuk sebagai opini publik. Apa yang mestinya mitos dijadikan kebenaran. Sebaliknya, fakta ilmiah sama sekali tidak digubris," tutur Tan Shot Yen. 

Dokter spesialis gizi Samuel Oetoro mengatakan kandungan susu beruang sebenarnya sama saja dengan susu cair kemasan lainnya. 

Samuel menjelaskan, susu beruang mengandung kalori, lemak, protein, karbohidrat, sodium, kalsium, magnesium dan fosfor yang memang baik untuk menjaga kesehatan. 

Namun yang perlu diingat adalah bahwa kandungan gizi tersebut juga ada dalam susu kemasan lainnya.

Selain itu jika menilik informasi gizi susu beruang original, tidak ada kandungan vitamin yang tertera pada takaran saji. Hal itu bisa jadi disebabkan karena kandungan vitamin pada susu beruang original sangat rendah sehingga tidak tercantum. 

Namun pada susu beruang versi gold dengan ukuran kaleng yang lebih kecil, tertera kandungan vitamin. Beberapa di antaranya yakni vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, dan vitamin E.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler