Studi Ungkapakan Patah Hati dapat Sebabkan Kematian!

Senin, 19 Juli 2021 16:56 WIB

Share
Patah hati. (photo/Ilustrasi/Pexels/burak kostak)
Patah hati. (photo/Ilustrasi/Pexels/burak kostak)

MAKASSAR, POSKOTASULSEL.CO.ID - Hampir setiap orang pasti pernah merasakan patah hati. Dimana, rasa kehilangan ditinggal pasangan, keluarga, atau ditolak oleh doi biasanya membuat orang menjadi stress. Tetapi, pada taraf tertentu, ini ternyata bisa menyebabkan kematian. 

Seperti dengan penelitian dari ahli farmakologi jantung dari Imperial College London, yaitu Sian Harding. Dia mengatakan sekitar 2.500 orang per tahun di Inggris menderita gagal jantung mendadak dikarenakan stress, terutama wanita pasca-menopause. Dicampakkan atau kehilangan orang yang dicintai akan meningkatkan kadar 2 molekul yang tingkatkan kemungkinan mengembangkan sindrom Takotsubo. 

“Sindrom Takotsubo adalah kondisi serius, tetapi sampai sekarang cara terjadinya tetap menjadi misteri,” ungkap Sian Harding melansir Mirror, Ahad, 18 Juli 2021.

Sindrom Takotsubo adalah merupakan jenis kadiomiopati non-iskemik yang dapat melemahkan otot jantung secara mendadak. Pelemahan ini dipicu dengan adanya stress secara emosional. Sindrom ini juga dikenal dengan sindrom patah hati. 

“Stres datang dalam berbagai bentuk dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami proses stres kronis,” lanjutnya. 

Selain itu, para peneliti mempercayai bahwa di masa depan, diperlukan tes darah untuk mengukur tingkat molekul dari microRNAs -16 dan -26a untuk mengidentifikasi mereka yang berisiko. Metin Avkiran yang merupakan pakar kesehatan dari British Heart Foundation, mengatakan penemuan itu merupakan langkah penting menuju pemahaman yang lebih baik mengenai penyakit misterius ini. 

“Kami sekarang membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan obat  yang memblokir microRNA bisa menjadi kunci untuk menghindari patah hati,” tuturnya.

Sementara itu, dalam jurnal yang dipublikasi New England Journal of Medicine dengan judul Clinical Features and Outcomes of Takotsubo (Stress) Cardiomyopathy mengatakan di beberapa kasus, orang yang mempunyai sindrom patah hati pernah alami stress emosional. Dalam kasus lain, ada  yang mempunyai stress klinis, seperti cedera otak, serangan asma, hingga eksaserbasi pada penyakit kronis.

...

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler