Mahfud MD: Kritik Itu Vitamin, Tapi Tidak Boleh Ditelan Mentah-mentah

Jumat, 20 Agustus 2021 09:52 WIB

Share
Menko Polhukam Mahfud MD, int
Menko Polhukam Mahfud MD, int


JAKARTA, POSKOTASULSEL.CO.ID – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan dengan tegas bahwa kritik bisa diumpamakan sebagai sebuah vitamin.

Akan tetapi, menurutnya kritikan juga harus disampaikan secara hati-hati dan tidak boleh ditelan mentah-mentah begitu saja karena bisa jadi kritikan tersebut tidak didasari pada dalil serta dasar yang benar.

"Saya setuju kritik itu vitamin. Orang harus diberi kebebasan untuk mengritik. Meski begitu kritik itu bukan harus ditelan mentah-mentah. Ia harus didengar tapi bisa dijawab, apalagi kalau referensi isu dan dalil dasarnya salah," tulis Mahfud MD sebagaimana diktuip poskota.co.id dari akun Twitternya (@mohmahfudmd) pada Kamis (19/8/2021).

Cuitan tersebut di buat oleh Mahfud untuk menyinggung ucapannya beberapa waktu lalu tentang kasus korupsi merupakan sebuah musibah dan menurutnya musibah itu tidak hanya diturunkan oleh Allah SWT saja.

Pada akhirnya banyak warganet yang memprotes keras cuitan Mahfud tersebut dan demi menyelesaikan masalah itu maka Mahfud mencoba membuat klarifikasinya.

"Maaf berita ini salah dan yang menanggapi juga salah. Saya tegaskan korupsi itu musibah. Lalu ada yang bilang, korupsi bukan musibah. Sebab, katanya, musibah diturunkan oleh Allah seperti bencana alam, wabah, dan sebagainya. Kalau karena perbuatan manusia bukan musibah. Ini salah, ya," tulisnya pada Rabu (18/8/2021).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 itu menjelaskan bahwa musibah tidak hanya diturunkan oleh Allah tetapi juga bisa disebabkan oleh perbuatan manusia.

Mengutip surat Ali Imron ayat 165, Mahfud mengatakan bahwa kkekalahan Nabi Muhammad SAW di Perang Uhud meurpakan musibah, tetapi Allah SWT menegaskan bahwa sebenarnya kekalahan itu dikarenakan oleh mereka sendiri yang berkhianat.

“Dlm Qur’an S. Ali Imron ayat 165 disebut, musibah itu bkn hny ujian dari Allah tp jg krn ulah manusia. Kekalahan Nabi di Perang Uhud itu musibah tp kata Allah itu krn mereka sendiri (min indi anfusikum) yg berkhianat. Jd adanya pengkhianatan spt korupsi dan desersi itu musibah,” tulisnya lebih lanjut.

"Maka itu, era Orba kita bilang “Indonesa kena musibah krn banyak KKN” shg hrs direformasi. Org yg rumahnya dibakar org atau dirampok (itu perbuatan manusia) jg disebut musibah. Siapa yg bs membantah konfirmasi dari Qur’an ini? Jd bnyknya bencana alam, wabah, korupsi itu musibah.," tutupnya.
 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler