Selama Pandemi Sudah 128 Anak Buah Sri Mulyani Meninggal Terpapar Covid-19

Kamis, 2 September 2021 16:13 WIB

Share
Ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani
Ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani

JAKARTA, POSKOTASULSEL.CO.ID - Sebanyak 128 pegawai Kementerian Keuangan meninggal akibat terpapar covid-19 sejak 1 Agustus 2020 sampai 27 Agustus 2021. Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Jumlah kasus kematian tertinggi ada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencapai 77 pegawai.

Sisanya, berada di Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) 16 pegawai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan 16 pegawai, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara 9 orang, dan unit eselon I lainnya.

"Petanya mirip dengan nasional, jadi ketika nasional terjadi kenaikan, pasti di Kemenkeu juga terjadi kenaikan," ujar Sri Mulyani saat rapat bersama Komisi XI DPR, Kamis (2/9/2021).

Sementara kasus aktif per 27 Agustus 2021 sebanyak 1.326 kasus. Kasus aktif terbanyak juga berasal dari DJP mencapai 826 pegawai.

Selanjutnya, ada di DJBC sebanyak 174 kasus, DJKN 117 kasus, dan lainnya. Sedangkan berdasarkan wilayah, kasus aktif terbanyak ada di DKI Jakarta mencapai 262 kasus, Sumatera Utara 133 kasus, Jawa Timur 108 kasus, dan lainnya.

"Jumlah terbesar ada di teman-teman pajak, bea cukai, serta perbendaharaan. Ini terjadi karena tiga unit ini yang paling besar dan memiliki instansi vertikal yang pekerjaannya harus berhubungan dengan masyarakat, sehingga agak sulit untuk menghindarkan. Ini risiko dari teman-teman Kemenkeu dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.

Meski begitu, Sri Mulyani mengutarakan jumlah kasus aktif ini sudah relatif menurun. Sebab sebelumnya pernah mencapai kisaran 3.000 kasus pada beberapa waktu lalu saat varian delta menyebar.

"Tapi alhamdulillah sekarang dengan nasional yang sudah menurun, ada penurunan (kasus aktif) di jajaran Kemenkeu," pungkasnya.(Putra AB)
 

Editor: Baharuddin Arifin
Contributor: Putra A B
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler