Angka Stunting di Maros Tahun Ini Capai 2.892 Kasus

Sabtu, 30 Oktober 2021 19:52 WIB

Share

MAROS, POSKOTASULSEL.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros masih terus berupaya menekan angka stunting.

Tahun ini (2021) angka stunting di Kabupaten Maros berada di angka 9,46 persen atau setara dengan 2.892 orang anak. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu (2020) yang mencapai 13 persen atau setara 29.231 orang.

Meski berada di bawah 10 persen, namun Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam menganggap angka stunting masih tergolong tinggi.

"Sebagai Bupati saya menilai angka stunting 9,46 persen masih sangat tinggi. Harapannya agar bisa nol persen," kata Chaidir Syam, Sabtu (30/10/2021).

Lebih lanjut, Chaidir Syam mengemukakan kecamatan dengan persentase tertinggi ada di Kecamatan Cenrana dan Moncongloe. Persentasi stunting di dua kecamatan ini berada di angka 16 persen.

Olehnya itu, untuk menekan angka stunting di Maros, Chaidir Syam menekankan agar potensi makanan lokal yang mengandung protein tinggi seperti tempe, bisa dijadikan alternatif untuk menyuplai asupan gizi pada anak.

"Berharap tempe bisa menjadi potensi makanan lokal untuk pencegahan stunting di Maros," ungkapnya.

Sementara itu terkait protein yang terkandung di dalam tempe, Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Makassar, Manji Lala mengungkapkan tempe bisa jadi prioritas utama untuk penanganan masalah gizi untuk mencegah stunting.

"Tempe itu sangat luar biasa kandungan proteinnya, kalsium dan zat gizi lainnya. Makanan ini bisa jadi prioritas utama dalam menangani masalah gizi,"sebutnya.

Terkait penyebab stunting itu sendiri, Manji menjelaskan stunting  pada anak terjadi karena asupan protein yang rendah.

Editor: Baharuddin Arifin
Contributor: Rindiani
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler