Vaksinasi Anak Dimulai, Presiden Jokowi: Ada 26,7 Juta Anak di Seluruh Indonesia Harus Divaksin

Kamis, 16 Desember 2021 10:30 WIB

Share
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021). (Foto Biro Pers)
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021). (Foto Biro Pers)

JAKARTA, SULSEL.POSKOTA.CO.ID – Vaksinasi terhadap anak berusia 6 - 11 tahun mulai digelar di Indonesia, Rabu 15 Desember 2021.

Presiden Joko Widodo memberi perhatian khusus terhadap proses vaksinasi anak itu.

Kepala Negara langsung meninjau kegiatan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 15 Desember 2021 pagi.

Menurutnya vaksinasi anak akan menyasar kurang lebih 26,7 juta anak di seluruh Indonesia. Dan khusus untuk wilayah Jakarta ada 1,2 juta anak yang harus divaksin.

 

 

"Pagi hari ini saya datang untuk melihat dimulainya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, yang di seluruh Indonesia ini ada kurang lebih 26,7 juta anak-anak yang harus diberikan vaksin. Dan khusus untuk di wilayah Jakarta ada 1,2 juta anak yang harus diberikan vaksin juga," kata Presiden dalam keterangannya usai meninjau kegiatan vaksinasi.

Dalam kegiatan tersebut, sekitar 200 siswa Sekolah Dasar (SD) usia 6-11 tahun disuntikan vaksin platform Sinovac sesuai dengan rekomendasi dan kajian dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) serta nilai Emergency Use Authoruzation (EUA) yang dikeluarkan oleh Badan POM.

 




Lebih lanjut, Presiden juga memberikan apresiasi dengan digencarkannya kegiatan vaksinasi bagi anak usia 6 - 11 tahun ini. Dan berharap kegiatan vaksinasi ini dapat segera diselenggarakan di wilayah lain, bukan hanya di Jakarta saja.

"Semuanya juga harus disesuaikan karena anak-anak kita juga harus mendapatkan imunisasi, mendapatkan vaksinasi untuk penyakit-penyakit yang lain sehingga pengaturan ini ada di Kementerian Kesehatan, ada di Dinas Kesehatan daerah, dan kita harapkan semuanya bisa segera kita selesaikan," tandasnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler