Minyak Goreng Langka di Minimarket, Aprindo Bantah Ada Penimbunan
Senin, 14 Februari 2022 09:52 WIB
JAKARTA, SULSEL.POSKOTA.CO.ID – Komodits minyak goreng langka di pasaran setelah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng sebesar Rp11.500-14.000 per liter.
Kelangkaan minyak goreng itu juga terjadi di minimarket dan ritel modern sejenisnya.
Namun Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) membantah tudingan jika pihaknya melakukan penimbunan minyak goreng sehingga menimbulkan kelangkaan.
Bahkan Aprindo menyabut jika pihaknya membantu pemerintah mendistribusikan minyak goreng secara merata kepada masyarakat.
"Kami menyayangkan berita dan sangkaan bahwa ritel modern menghambat penyaluran minyak goreng kepada masyarakat, disaat kami mendukung sepenuhnya dan membantu pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng secara merata, terjangkau dan fair, kepada masyarakat," kata Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey dalam keterangan yang dimuat poskota.co.id , Jumat 11 Februari 2022 lalu.
Roy menyebut jika kelangkaan minyak goreng terjadi karena pasokan dari produsen dan distributor mengalami keterlambatan.
Juga animo masyarakat membeli minyak goreng yang tinggi setelah ditetapkannya harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah.
"Prinsip dasar operasional kami adalah produk yang dikirimkan dari produsen dan distributor ke gudang peritel, maka akan langsung kami distribusikan ke gerai-gerai dan langsung dijual kepada Konsumen. Bukan hanya minyak goreng, tapi semua dan berbagai produk yang ada di gerai juga seperti itu," ujarnya.