Pemkab Maros Siap Hadapi Penilaian Adipura, Bupati : Kami Target Piala Adipura ke-7

Kamis, 2 Juni 2022 09:25 WIB

Share
Rakor persiapan penilaian Adipura di Ruang Rapat Bupati Maros
Rakor persiapan penilaian Adipura di Ruang Rapat Bupati Maros

MAROS, SULSEL.POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Maros akan menghadapi penilaian Piala Adipura pada bulan Juli mendatang. Untuk meraih target agar bisa meraih Adipura, berbagai persiapan pun telah dilakukan. Salah satunya dengan melakukan rapat koordinasi (rakor).

Rakor persiapan penilaian Adipuran digelar di ruang rapat Bupati Maros pada Selasa 31 Mei 2022 kemarin. Rakor ini dipimping langsung Bupati Maros, Chaidir Syam.

Chaidir mengatakan, jelang penilaian Adipura ini, Pemkab Maros melakukan berbagai persiapan untuk mengetahui sejauh mana persiapan menghadapi penilaian.

 

"Insyaallah tahun ini kami target mempertahankan Piala Adipura ketujuh. Tapi tentu target tertinggi Pemkab Maros meraih Adipura Kencana. Tentu tidak mudah, tapi Maros sudah memiliki tradisi piala Adipura sebagai bentuk komitmen peduli dengan kebersihan lingkungan,” beber Chaidir. 

Chaidir menjelaskan, penyelenggaraan penilaian Adipura sempat terhenti dan vakum dari 2019 sampai 2021. Kemudian tahun ini kembali diselenggarakan. Piala Adipura terakhir digelar tahun 2018, sedangkan 2019 tidak ada karena Pilpres kemudian 2020 sampai 2021 juga tidak ada karena pandemi. 

 

“Tahun 2013 kita mendapat Piala Adipura pertama, kemudian tradisi itu berlanjut hingga tahun 2018, bahkan tahun 2018 Maros mendapat peringkat pertama di Indonesia dan masuk nominasi Piala Adipura Kencana,” ujar Ketua PMI Maros ini. 

Sementara itu, Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, program Adipura tidak memiliki banyak perubahan termasuk penilaian non fisik dan fisik. Menurut Davied, persiapan Adipura tidak boleh ada progres menurun, karena titik pantau juga terus mengalami peningkatan.

“Tahun 2013 lalu titik pantau ada 48 titik dan tahun ini sekitar 60 titik pantau yang tersebar dalam empat kecamatan yakni Lau, Turikale, Maros Baru dan Mandai namun 90 persen titik pantau ada di kecamatan Turikale karena Turikale sebagai ibu kota kabupaten. Titik pantau masih sama, ada perumahan, perkantoran, sekolah dan persampahan,” bebernya. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler