Disbudpar Gandeng PKK Sulsel Galakkan Gerakan Cinta Museum di Kalangan Milenial

Kamis, 14 Juli 2022 20:00 WIB

Share

TAKALAR, SULSEL.POSKOTA.CO.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Sulsel, menggalakkan gerakan cinta museum di kalangan milenial. Melalui gerakan ini, diharapkan generasi milenial bisa lebih mengenal kebudayaan dan semangat patriotisme dari para pendahulu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Prof Muh Jufri, mengatakan, untuk menggalakkan gerakan cinta museum, ia berharap agar program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) siswa baru di semua jenjang pendidikan, SD, SMP, dan SMA, bisa diakhiri dengan kunjungan ke museum. Selain untuk mengenalkan museum kepada generasi muda, juga untuk menghidupkan nilai-nilai baik yang telah diwariskan para pendahulu kita.

 

"Kami sekarang sedang menggalakkan kembali gerakan cinta museum, khususnya di kalangan milenial. Sehingga, kami berharap program PLS siswa baru pada tahun ajaran baru ini, bisa ada kunjungan ke museum," kata Jufri, di sela-sela pelaksanaan Gerakan Cinta Museum, di Aula SMA Negeri 3 Takalar, Kamis, 14 Juli 2022

Ia menyampaikan, museum bukan hanya sekedar tempat untuk menyimpan benda-benda kuno atau pusaka, tapi lebih dari itu. Tetapi, bisa memberikan informasi terkait nilai-nilai perjuangan para pendahulu di masa lalu, termasuk bagaimana kebudayaan dan tradisi mereka.

Sementara, Ketua PKK Sulsel yang diwakili Staf Ahli PKK Sulsel, Andi Kasmawati Paturusi, mengapresiasi pelaksanaan gerakan cinta museum tersebut. Di hadapan para siswa perwakilan SMA se Kabupaten Takalar, ia menyampaikan jika generasi muda harus mencintai museum, agar bisa memiliki pengetahuan tentang masa lalu.

 

"Gerakan cinta museum ini akan meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa," ujarnya.

Dengan adanya program ini, yang dibarengi dengan mereposisi museum, diharapkan masyarakat lebih bergairah berkunjung ke museum. Sehingga, museum lebih semarak dan hidup dalam pengelolaannya.

"Kita berharap akan terwujud museum yang menarik dan informatif serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Semoga seluruh siswa bisa memetik manfaat dari kegiatan ini," harap Kasmawati.

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler