BPH Migas Prediksi Akan Ada Peningkatan Penggunaan BBM Pasca Pencabutan PPKM
Minggu, 1 Januari 2023 20:55 WIB
JAKARTA, SULSEL.POSKOTA.CO.ID - Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman memproyeksikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite dan Solar akan mengalami peningkatan sebesar 6 hingga 10 persen di tahun 2023, hal tersebut dampak dari keputusan pemerintah yang mencabut pemberlakuan PPKM serta peningkatan mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19.
"Dengan melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi dan pencabutan PPKM, proyeksi growth-nya antara 6 sampai 10 persen," ujar Saleh dalam keterangannya, Minggu, (1/1/2023).
Saleh menambahkan, serapan BBM untuk tahun ini bisa mencapai 99 persen dari seluruh kuota yang disediakan pemerintah.
BPH Migas mencatat, sampai dengan 28 Desember 2022 telah tersalurkan JBT jenis Minyak Solar sebesar 17,47 juta KL atau 97,98 persen dari total kuota 17,83 juta KL, minyak tanah sebesar 0,485 juta kl atau telah tersalur 100 persen dari kuota 0,485 juta KL dan JBKP Pertalite sebesar 29,23 juta KL atau 97,73 persen dari kuota 29,91 juta KL.
Saleh menambahkan, pemerintah juga telah menyepakati kuota solar untuk tahun 2023 adalah sebesar 17 juta KL.
"Kuota solar sudah ditetapkan 17 juta KL. Semoga cukup," tambah Saleh.
Mengantisipasi lonjakan konsumsi di tahun 2023, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati juga telah mengisyaratkan akan menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di tahun 2023.
Erika mengatakan, kebijakan ini menyusul pemulihan pasca Covid-19 yang turut meningkatkan mobilitas masyarakat.