Bantah Maraknya Penculikan Anak, Kapolrestabes Makassar Minta Warga Tak Tersulut Isu di Medsos
Minggu, 22 Januari 2023 13:55 WIB
MAKASSAR, SULSEL.POSKOTA.CO.ID – Isu penculikan anak marak beredar di media sosial di Kota Makassar, pasca penculikan dan pembunuhan bocah berusia 11 tahun berinisial MFS di Batua Raya beberapa waktu lalu.
Seperti beredarnya info di media sosial, terkait seorang bocah berinisial AP (14) yang menetap di Jalan Sukaria Makassar, disebutkan menjadi korban penculikan anak, namun ternyata menjadi korban begal.
Lebih sial lagi bagi Saenal Syarifuddin (37), ia yang hendak mencari alamat di Jalan Dampang, Kecamatan Tamalanrea, disangka sebagai pelaku penculikan anak oleh warga dan sempat menjadi bulan-bulanan warga.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengakui maraknya isu penculikan anak pasca penculikan dan pembunuhan terhadap MFS.
Menurutnya tidak ada kejadian penculikan anak dengan motif organ tubuhnya akan dijual.
Ia pun membantah jika penculikan anak kian marak dan meminta masyarakat tidak termakan isu yang berkembang.
"Tidak ada yang namanya penjualan organ tubuh, kalaupun ada anak yang hilang. Tidak usah khawatir polisi pasti akan membantu untuk mencari," kata Kombes Pol Budhi Haryanto, Jumat 20 Januari 2023.
Ia pun menegaskan kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak masing-masing.